Cohive<\/a> menjadi pilihan pertama saya di antara coworking space lainnya. Sebelum perusahaan berdiri, saya dan partner saya bisanya bekerja di coffee shop dan bekerja dari rumah. Lalu kemudian mencoba flexi desk di salah satu coworking space di Tebet. <\/p>\n\n\n\nPada saat kami mencoba mencari kantor yang lebih murah dan strategis, akhirnya menemukan Cohive di Plaza Kuningan (yang sekarang sudah tutup).<\/p>\n\n\n\n
Dimulai dengan ruangan kecil berisi maksimal 4 orang, perjalanan perkantoran kami dimulai. Walaupun jarang banget diisi karena kami menerapkan WFH bahkan sebelum pandemi, tapi tetap saja dibutuhkan sebagai homebase.<\/p>\n\n\n\n
Kemudahan untuk upgrade juga menjadi pertimbangan memiliki tempat di Cohive. Dari yang hanya punya 1 ruangan, kemudian menambah 2 ruangan bisa menjadi sangat mudah (apabila tersedia).<\/p>\n\n\n\n
Bahkan ketika jumlah tim yang hanya 6 orang meningkat menjadi 14, juga mendapatkan kemudahan mencari ruangan baru sesuai kapasitas. Sama halnya ketika membutuhkan ruangan dengan kapasitas 30 orang yang akhirnya Built to Order (BTO), juga tidak mengalami kesulitan sama sekali.<\/p>\n\n\n\n
Sampai pada akhirnya, kantor saya melabuhkan kantor di Cohive Cyber 2 dengan kapasitas 29 orang yang terbagi menjadi 2 ruangan juga tidak mengalami kendala apapun.<\/p>\n\n\n\n
Fleksibilitas ini tentunya menjadi nilai tambah. Karena sebagai startup, growth biasnya berkembang sangat cepat sehingga sewaktu-waktu kebutuhan kantor juga bisa sangat mendadak.<\/p>\n\n\n\n
Kemudahan upgrade dan downgrade inilah yang sangat dibutuhkan oleh startup. Sehingga tidak menyusahkan untuk mencari tempat karena tentunya kita harus fokus dengan hal lain yang lebih penting.<\/p>\n\n\n\n
Harga Yang Bersaing<\/h2>\n\n\n\n
Kalau ditanya soal harga, saya sepertinya cukup beruntung. Karena seringkalo mendapatkan harga murah karena sedang diskon. Dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan, ada banyak kemudahan yang didapatkan.<\/p>\n\n\n\n
Seperti lokasi mudah dijangkau transportasi umum, ruangan yang sudah tersedia furniture, sampai tempat bersosialisasi yang eye catching. Jadi kita tinggal bawa diri aja dan kebutuhan kantor.<\/p>\n\n\n\n
Harga yang ditawarkan sangat bervariasi tergantung lokasi. Mulai dari 900rb aja sudah bisa dapat dedicated desk atau kalau mau private office, harganya juga terjangkau. Start dari 1jt-an perorang.<\/p>\n\n\n\n
Setelah dihitung-hitung, biaya kantor ini menjadi lebih murah dari ruangan pada umumnya. Jadi betul-betul cocok untuk startup yang harus banyak menekan budget untuk bisa survive.<\/p>\n\n\n\n
Lokasi Yang Strategis<\/h2>\n\n\n\n
Hal yang paling saya sukai dari Cohive adalah lokasinya yang mudah sekali dijangkau. Walaupun kantornya ada yang gedung lama, namun lokasinya sangat strategis.<\/p>\n\n\n\n
Keuntungan besar ini tentunya memberikan prestige tersendiri untuk sebuah startup. Apalagi didukung dengan transportasi umum yang sudah ada. Bekerja ke kantor juga jadi lebih nyaman.<\/p>\n\n\n\n
Rata-rata lokasi kantornya berada di segitiga emas Jakarta atau pusat kota di kota besar lainnya. Oia, buat yang daerah di luar Jakarta juga ada dan bisa dimanfaatkan kalau tempat tinggalnya tidak di Jakarta.<\/p>\n\n\n\n
Jadi, kapan lagi punya kantor dengan alamat keren dan ruangan yang catchy kalo bukan di Cohive.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Ketika pertama kali memutuskan membuat sebuah perusahaan, hal krusial yang harus dimiliki adalah kantor. Baik kantor virtual maupun kantor beneran. Kenapa harus ada dan kenapa harus coworking space untuk startup? Di dalam dokumen legalitas, ada kebutuhan alamat kantor dimana itu…<\/p>\n
![\"\"](\"http:\/\/tes.shintaries.id\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/coworking-space-untuk-startup.jpg\")
<\/figure>\n\n\n\n